Minggu, 04 Maret 2012

Mengatasi Ejakulasi Dini

Terkadang masalah ini dapat dibiarkan berlarut-larut sampai mengakibatkan berpisahnya pasangan suami-istri. Banyak pria yang merasa malu membicarakan masalah ejakulasi dini yang dialaminya atau cenderung tertutup pada istri. Komunikasi yang kurang menjadi penyebab dasar masalah yang tidak terselesaikan, apalagi bila hal ini masih dianggap tabu untuk dibicarakan.
Penyebab dari ejakulasi dini dapat murni karena faktor psikologi atau dapat disebabkan karena gangguan organik. Terapi akan disesuaikan dengan penyebabnya. Pengobatan ejakulasi dini terbagi atas non-medikamentosa dan medikamentosa.


Non-Medikamentosa
Metode non-medikamentosa adalah metode mengatasi ejakulasi dini tanpa obat-obatan.
Terapi Seksual
Terapi seksual akan mengajarkan cara untuk melatih diri dan mengendalikan ejakulasi. Teknik mengendalikan ejakulasi salah satu diantaranya adalah dengan mengerahui sebuah titik yang disebut dengan P.O.N.R  (Point Of No Return). Titik ini adalah titik akhir menjelang orgasme pada seorang pria. Dengan mengetahui kapan P.O.N.R akan terjadi maka Anda dapat mempelajari cara mengendalikan orgasme.
Terapi seksual yang dipopulerkan oleh Masters and Johnson melalui teknik yang disebut dengan ‘Start and Stop Technique’ atau ‘Squeeze-pause Technique’ bertujuan untuk meningkatkan rentang waktu mencapai klimaks bagi pria. Teknik ini membutuhkan kerjasama serta komunikasi antara pasangan.
Start and Stop Technique’ cukup efektif untuk memperlambat terjadinya orgasme dan mengontrol ejakulasi. Cara yang dilakukan adalah :
  • Pasangan wanita memulai dengan rangsangan pada penis pria dan menghentikannya ketika pria merasakan sensasi yang dapat membuat ejakulasi (P.O.N.R)
  • Pasangan wanita kemudian memberikan tekanan lembut melingkari penis tepat dibelakang kepala penis  beberapa detik sampai sensasi tersebut menghilang
  • Pria bernapas dalam dan merasakan sensasi tersebut dan berusaha mengendalikannya
  • Apabila sensasi sudah menghilang dan tekanan dilepaskan, tunggulah sekitar 30 detik sebelum rangsangan diberikan kembali oleh pasangan wanita
  • Bila Anda merasakan keinginan untuk kembali ejakulasi, ulangi lagi proses penekanan seperti yang dijelaskan di atas
Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai kurang lebih 10 kali atau sampai Anda mengetahui kapan P.O.N.R Anda dan dapat mengendalikannya.
Apabila masalah ini terjadi pada pria muda yang dapat mengalami ereksi kedua dalam tempo tidak terlalu lama, beberapa ahli menyarankan untuk melakukan masturbasi terlebih dahulu 1-2 jam sebelum  berhubungan intim. Interval atau rentang waktu mencapai orgasme yang kedua akan jauh lebih lama dibandingkan yang pertama. Pada pria separuh baya, cara ini sulit untuk dilakukan karena pada umumnya pria separuh baya sulit untuk mengalami ereksi yang kedua.
Latihan Kegel
Metode lain yang dapat mengontrol ejakulasi adalah latihan yang disebut dengan Latihan Kegel. Latihan kegel akan melatih kekuatan otot panggul untuk meningkatkan kualitas hubungan seksual. Kegel adalah suatu latihan otot dasar panggul Puboccoccygeus (PC) atau Pelvic Floor Muscle. Otot PC disebut juga otot 'seksual' karena mendukung vagina, penis, uterus, rektum dan bagian tubuh lain yang terkait fungsi seksual seperti orgasme dan ejakulasi baik pada wanita maupun pria. Latihan ini akan menguatkan otot panggul termasuk penis dan meningkatkan kemampuan seksual.
Cara melakukan senam Kegel
  • Langkah pertama, posisi duduk atau berbaring, cobalah untuk mengkontraksikan otot panggul dengan cara yang sama ketika Anda menahan kencing. Anda harus dapat merasakan otot panggul anda meremas uretra dan anus. Apabila otot perut atau bokong juga mengeras maka anda tidak berlatih dengan otot yang benar
  • Ketika anda sudah menemukan cara yang tepat untuk mengkontraksikan otot panggul maka lakukan kontraksi selama 10 detik, kemudian istirahat selama 10 detik
  • Lakukan latihan ini berulang-ulang sampai 10-15 kali per sesi. Sebaiknya latihan ini dilakukan 3 kali sehari
  • Latihan kegel hanya efektif bila dilakukan secara teratur dan baru terlihat hasilnya 8-12 minggu latihan teratur
Dengan latihan kegel secara teratur, seorang pria akan terbiasa mengendalikan ejakulasi yang akan terjadi.
Psikoterapi
Psikoterapi dalam hal ini mencakup konseling yang melibatkan petugas kesehatan sebagai konselor yang akan membantu memperbaiki gangguan dalam hubungan intim. Konseling dapat membantu mengatasi masalah, mengurangi stres dan emosi. Untuk beberapa pasangan seksual, konseling terkadang merupakan terapi terbaik.
Medikamentosa
Beberapa jenis krim anestetik (krim bius topikal) atau obat antidepresan dapat mengatasi ejakulasi dini.
Krim Anestetik
Beberapa pria dapat mencoba krim atau jel anestetik yang dioleskan ke penis sesaat sebelum melakukan hubungan intim. Krim ini mengandung lidokain atau prilokain yang dapat mengurangi sensitivitas pada penis sehingga memperlambat terjadinya klimaks.
Namun berhati-hatilah karena untuk mereka yang sensitif, krim ini dapat menyebabkan kemerahan, gatal, atau reaksi alergi. Selain krim anestetik, kontrasepsi kondom juga dapat mengurangi sensitivitas pada penis dan memperlama rentang waktu ejakulasi.
Penelitian terbaru yang dikemukakan di dalam the American Urological Association (AUA) 104th Annual Scientific Meeting April, 2009, menyebutkan mengenai spray anestetik (bius lokal) yang disemprotkan 5 menit sebelum berhubungan intim dan mampu memperlambat ejakulasi 6 kali lebih lama dari klimaks yang biasa terjadi.
Antidepresan
Beberapa obat antidepresan golongan penghambat serotonin atau selective serotonin reuptake inhibitors (SSRIs) seperti sertraline dan clomipramine dikenal memiliki efek samping memperlambat terjadinya klimaks pada pria. Namun obat ini harus diresepkan dan diawasi penggunaannya oleh dokter berkaitan dengan efek jangka panjang penggunaan obat.[](TRH)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar